Minggu, 02 April 2017

Jasa Tukang Cat Duco, Jasa Cat Melamik dan Plitur

Anda membutuhkan jasa tukang cat duco, tukang cat melamik dan plitur untuk membaharui mebel furniture anda? Kami adalah perusahaan jasa pengecatan tukang cat furniture yaitu jasa cat furniture duco, jasa pengecatan furniture melamik dan plitur,  yang bisa membantu anda mengganti cat furniture lama anda dengan cat yang baru.

Teknik pengecatan furniture yang umum adalah cat duco, cat melamik dan plitur. Finishing akhir dengan menggunakan cat duco lebih mengedepankan kekuatan dan kekokohan dari bahan itu sendiri. Bagi Anda yang menyukai warna-warna mengkilap bisa menggunakan glossy finishing, semigloss atau doff. Finishing cat duco ini sangat cocok untuk diaplikasikan bagi furniture minimalis, modern dan furniture untuk anak-anak.

FINISHING DUCO

Kelebihan finishing cat duco:
  1.     Tidak menimbulkan bau yang menyengat seperti bau finishing melamik sehingga aman bagi anak-anak.
  2.     Menggunakan cat jenis nitrocellulose(NC) merupakan salah satu jenis cat yang paling banyak dipakai dalam industri finishing mebel, pengecatan mobil (sedan, bis, truck), mesin industri, dan alat berat, sehingga hasil warna terlihat lebih cerah.
  3.     Pengecatan duco ini lebih fleksibel karena bisa diaplikasikan di hampir semua jenis material kayu furniture.
  4.     Pilihan warna yang lebih banyak karena banyak warna yang bisa diciptakan sendiri/mencampur berbagai warna sesuai dengan selera Anda.
  5.     Hasil dari aplikasi cat duco ini terlihat lebih fancy dan mewah.

Kelemahan finishing cat duco:
  1.     Waktu pengerjaan yang relatif lebih lama karena membutuhkan ketrampilan tukang sehingga harganya pun relatif lebih mahal.
  2.     Pengeringan cat duco sangat bergantung pada cuaca yang bagus sehingga didapatkan hasil yang sempurna.
  3.     Aplikasi cat duco tidak bisa mengalami pengecatan berulang karena akan merubah tingkatan gradasi warna.
Tahap pengerjaan cat duco:
  1. Bungkus terlebih dahulu komponen" pendukung pada furniture seperti handle, kaca, engsel dll dengan menggunakan lakban kertas dan koran agar tidak terkena cat pada saat proses, sebab akan sulit untuk membersihkan nya.
  2. Haluskan permukaan kayu terlebih dahulu dengan menggunakan amplas no 180 atau 150, amplas seluruh permukaan kayu hingga serat" kayu yang kasar menjadi halus (raba dengan tangan), setelah itu bersihkan permukaan kayu dari debu dan kotoran hasil pengamplasan dengan menggunakan kain bal.
  3. Baluti permukaan kayu yang akan diproses dengan menggunakan dempul, agar serat dan pori-pori pada kayu tertutup, dempul adalah komponen yang sifat nya sangat kuat dan keras setelah kering. Untuk pengaplikasiaan nya dapat menggunakan kape. Untuk dempul duco dapat menggunakan dempul dengan dua komponen (hardener) merk yang banyak digunakan biasanya sanpolac perbandingan antara hardener dan dempul nya adalah 1 : 200, dan yang tidak menggunakan hardener bisa menggunakan isamu. Setelah dibaluti dempul tunggu hingga kering hingga dempul menjadi sangat keras, pada suhu normal biasanya dibutuhkan waktu 1 - 2 jam. ingat !! jangan terlalu tebal saat proses pendempulan karena selain dempul lama kering nya proses pengamplasan pun akan semakin sulit dan lama dan hasil pernukaan bisa saja malah menjadi bergelombang bila proses pengamplasan tidak benar. setelah dirasa dempul kering dan keras amplas kembali permukaan kayu, proses ini sangat menentukan hasil dari pengecatan, semakin detail maka akan semakin bagus hasil nya. Untuk proses pengamplasan disarankan untuk menggunakan amplas yg sangat kasar menggunakan amplas no 100 atau 120. bisa juga menggunakan mesin amplas agar proses lebih cepat.
  4. Selanjutnya masuk Tahap epoxy sebelum di epoxy pastikan permukaan kayu bersih dari debu dan kotoran, epoxy ini berfungsi untuk menutup serat dan pori-pori kayu serta menguatkan cat. Epoxy ini biasa nya menggunakan hardener dengan perbandingan penggunaanya adalah 1:4, jangan sampai lupa mencampurkan hardener karena jika tidak epoxy tidak akan bisa kering. Untuk pengaplikasiaannya dilakukan dengan cara di semprot, sesuaikan jarak semprot dan tekanan angin, jangan terlalu dekat karena epoxy bisa saja menjadi meler. untuk jarak penyemprotan normalnya adalah 25 - 30 cm. lakukan penyemprotan dengan arah vertikal kemudian horizontal agar penyemprotan menjadi rata pada seluruh permukaan. Apabila warna duco yang dinginkan adalah putih maka sebaiknya gunakan epoxy berwarna putih pula. Setelah disemprot tungguk hingga epoxy kering (cirinya permukaan menjadi agak kasar kembali) kemudian amplas dengan menggunakan amplas no 200 sehingga didapat permukaan yang halus kembali.
  5. Selanjutnya kita dapat memberikan warna pada permukaan kayu sesuai dengan selera, pengaplikasiannya dengan cara disemprot. setelah diwarna amplas menggunakan amplas no 400. untuk hasil yang maksimal ulangi proses ini kembali. untuk warna putih biasanya proses warna dilakukan 2 sampai 3 kali hingga warna benar" menjadi putih.
  6. proses terakhir adalah proses clear pastikan terlebih dahulu permukaan benar-benar bersih dari debu dan kotoran, proses ini bertujuan untuk menguatkan dan menghaluskan permukaan sehingga cat tidak mudah pudar atau tergores. Biasanya ada 3 jenis clear doff / semi gloss / gloss, kita dapat memakai yang mana saja sesuai dengan selera. Untuk proses clear pengaplikasiaannya dilakukan dengan di semprot, hanya saja untuk proses ini speed yang digunakan saat menyemprot lebih lambat daripada proses epoxy dan warna, pastikan clear tebal dan merata. Namun hati" jangan terlalu lambat karena dapat mengakibatkan meler, ingat proses clear adalah proses akhir pada pengecatan. Untuk hasil yang benar" maksimal proses ini dapat dilakukan 2 kali, sebelum mengulang proses amplas terlebih dahulu dengan menggunakan amplas no 1000.
  7. Proses pengecatan telah selesai.

Finishing Melamik

1. Tahap awal
Furniture yang akan kita finishing harus di cek terlebih dahulu kondisi apakah perlu revisi, tidak ada yang cacat, penggosokannya tidak bergelombang dan sudah benar benar halus ? dan tentunya juga sudah di wood filler.
mengapa demikian, karena tahap awal diatas sangat menentukan akan keberhasilan di akhir nanti
.
2. Proses Pewarnaan
Pada tahapan ini harus dipastikan furnitur yang akan kita proses sudah melewati tahap pertama dengan sempurna.

sebelum proses warna furniture terlebih dahula didasari dengan sending seller yang diencerkan dengan tiner dan jangan lupa diberi hardiner secukupnya sebagai pengering, lalu kuaskan keseluruh permukaan furniture, diamkan tunggu sampai kering kemudian lakukan penggosokan menggunakan rampelas no 180 hingga rata , baru dilanjutkan proses pewarnaan.

Untuk pewarnaan bisa memilih wood stain yang kita inginkan misalnya cocoa brown, dark brown, salak brown dll, tinggal menyesuaikan saja.
wood stain yang sudah dipilih kita campur dengan sending seller yang diencerkan dengan tiner dan janganlupa diberi hardiner secukupnya aduk sampai rata, cara kerjanya menggunakan spray gun / spet.

wood stain yang sudah dicampur sending seller tersebut kita semprotkan ke seluruh permukaan furniture, dalam proses pewarnaan ini harus penuh hati-hati, perhatikan kondisi warna dasar kayunya karena  umumnya pada proses produksi barang yang terbuat dari kayu jati terdiri dari beberapa warna kayu, ada yang coklat, putih, dan doreng.

Disini kita dituntut untuk menyamakan beberapa warna kayu tadi, untuk itu dalam proses pewarnaan ini dibutuhkan tenaga yang profesional dan banyak pengalaman agar supaya  akhir kegiatan ini memberi hasil maksimal.

Setelah proses pewarnaan selesai diamkan hingga kering kemudian lakukan penggosokan lagi menggunakan rampelas air no 380.
dalam proses penggosokan ini perlu hati-hati terutama pada bagian tepi atau ujung furniture mudah tergores warnanya.

Dilanjutkan dengan penyemprotan sending seller putihan (campuran sending seller + hardiner + tiner) untuk penebalan lapisan film nya.
Setelah proses penebalan ini selesai disarankan diamkan kering hingga semalam.
keesokan harinya lakukan penggosokan lagi dengan menggunakan rampelas air no 400 .
Pastikan semua permukaan furniture tergosok dan benar-benar halus..

Tahap Finishing Melamine

untuk finish akhir bagi yang menginginkan mengkilap bisa menggunakan melamine glossy, sebaliknya bisa menggunakan melamine semi gloss atau melamine doff.

Sebelum proses penyemprotan melamine dilakukan, pastikan dulu permukaan furnitur benar-benar sudah tergosok dengan halus, pastikan cuaca harus mendukung karena kegiatan ini membutuhkan cuaca panas agar tidak terjadi pengembunan, baru dilanjutkan proses penyemprotan melamine (campuran melamine + hardiner +tiner A spesial).
Lakukan penyemprotan melamine ke seluruh permukaan furniture sampai rata, kemudian diamkan di tempat yang jauh dari debu supaya terjaga kebersihan dan kehalusannya hingga kering .

Finishing dengan Glossy maupun Dof memiliki fungsi sebagai pelapis yang melapisi furniture dari goresan dan menguatkan warna sehingga memberikan tampilan mewah, indah dan elegant.
Selesai dan sekarang furniture siap kita kirim.
 

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...

BACA JUGA ARTIKEL BERIKUT: